Kita Semua tidak Saling Memiliki, Semua Milik Allah

INSPIRASI SHALIHAHAda tulisan yang mengganggu saya. Mungkin maksudnya mengajak kepada kebaikan tapi saya sanksi. Mumpung masih bulan ramadhan, jadi biar pembahasan ini semakin berkah. Biar ini menjadi bekal bagi jalinan rumah tangga dan komunikasi para istri dan suami di luar bulan ramadhan.
"Perempuan harus menyadari bahwa laki-laki setelah menikah memiliki dua cinta. Yakni cinta dia sebagai anak kepada ibunya dan cinta dia sebagai suami kepada istrinya." Kalau setelah menikah laki-laki memiliki dua cinta, perempuan juga sama, cinta perempuan sebagai anak kepada ibuna dan cinta dia sebagai istri kepada suaminya. Laki-laki/suami juga harus sadar dengan hal ini. Ingat, istri dan suami adalah makhluk Allah yang dimulaikan.

Kita Semua tidak Saling Memiliki, Semua Milik Allah, semua milik allah dan akan kembali kepada allah, sesungguhnya kita milik allah dan kepadanya kita kembali, kembali kepada allah opick mp3, milik allah apa yang ada dilangit dan dibumi, kembali kepada allah swt, tulisan arab hauqolah, apakah yang kamu ketahui tentang takziah, semua akan kembali kepadanya

"Kesadaran ini akan membuat perempuan bijaksana menempatkan diri. Dia akan menjadi istri yang sabar kepada suaminya dan menjadi menantu yang jauh lebih sabar kepada ibu mertuanya." Saya setuju dengan pernyataan ini, kalau laki-laki juga bisa belajar bijaksana, bisa menempatkan diri. Suami juga harus bersama belajar menjadi suami yang sabar, sama seperti istri, suami juga harus bisa menjadi menantu yang baik kepada ibu mertuanya (ibu sang istri).
"Dan yang menjadi catatan penting seorang istri ketika dia memiliki perbedaan pandangan dengan ibu mertuanya kewajiban seorang istri adalah banyak mengalah dan bersabar. Karena kesabaran adalah salah satu tanda yang disematkan kepada perempuan-perempuan shalihah yang menjaga mistqan ghazila, ikatan suci yang diatasnya diletakkan tangan para malaikat." Ini juga menjadi catatan penting bagi suami bisa belajar untuk lebih bijaksana, dewasa dan bersabar. Sebagai pemimpin keluarga yang pantas dijadikan teladan; ucap dan sikapnya mengayomi dan menentramkan. Siapapun ketika terjadi perbedaan pandangan yang harus dikedepankan adalah jalan musyawarah. Bukan saling menyalahkan. Bukan mengalah yang cenderung menghindari masalah.
Komunikasi antara istri dan suami serta masing-masing orang tua harus dijaga. Karena kalau tidak dijaga akan sangat sensitif dan mudah menimbulkan konflik. Yang sering kali menjadi korban ya istri. Padahal istri belum tentu salah. Tetapi di mana-mana istri selalu menjadi pihak yang salah dan memang harus selalu mengalah. Kesabaran juga penting untuk memupuk keshalihan suami. Karena Islam mengajarkan, istri dan suami harus saling sabar; jangan mudah menyalahkan dan mau menang sendiri. Tahan emosi, terutama para suami.
Pernikahan memang sebuah perjanjian yang berat (mitsaqan ghalizha), makanya istri dan suami harus saling menguatkan, jangan malah saling melemahkan, saling menyalahkan. Ingat pesan Al-Qur'an: "Hunna libaasun wa antum libaasun lahunna"; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Sebagaimana pakaian yang fungsinya melindungi, maka istri dan suami harus saling melindungi.
"Dan pahami juga oleh perempuan bernama mertua bahwa ketika anak memutuskan untuk menikah anak kita memiliki dua amanah besar dalam hidupnya yakni amanah dia sebagai anak kepadamu dan sebagai pemimpin bagi istri dan anak-anaknya." Semua harus belajar memahami, jangan saling menuntut dan memojokkan. Ketika prinsip dan praktiknya saling membutuhkan, maka tak akan ada yang tega jika dalam keluarga malah saling memberi keburukan dan menjatuhkan. Semua pihak dalam keluarga Allah titipkan amanah. Agar masing-masing kita dapat berbuat baik kepada siapapun.
"Jangan perberat amanahnya dengan sikap mengatur segala urusan anak kita seperti saat ia bayi, biarkan dia membangun rumah tangganya bersama wanita pilihannya." Orang tua atau mertua tetap punya kewajiban untuk saling mengingatkan, bukan memaksakan. Sebagai anak (istri dan suami) juga harus tetap hormat kepada masing-masing orang tua dan mertuanya. Sekali lagi, pandai-pandailah menjaga silaturahim dan komunikasi. Agar jangan sampai ada kesalahpamahan.
Walhasil, di antara masing-masing kita tidak perlu merasa memiliki. Karena konsekuensi dari memiliki hanya akan membuat kita lalai dan takabur. Lillahi ta'ala, karena kita semua milik Allah. Allah-lah sang Maha Pemilik kita semua dan alam sekalian. Wallahu a'lam bis-Shawab

Kita Semua tidak Saling Memiliki, Semua Milik Allah

  • semua milik allah dan akan kembali kepada allah
  • sesungguhnya kita milik allah dan kepadanya kita kembali
  • kembali kepada allah opick mp3
  • milik allah apa yang ada dilangit dan dibumi
  • kembali kepada allah swt
  • tulisan arab hauqolah
  • apakah yang kamu ketahui tentang takziah
  • semua akan kembali kepadanya

1 Response to "Kita Semua tidak Saling Memiliki, Semua Milik Allah"


  1. Admin numpang promo ya.. :)
    cuma di sini tempat judi online yang aman dan terpecaya di indonesia
    banyak kejutan menanti para temen sekalian
    cuma di sini agent judi online dengan proses cepat kurang dari 2 menit :)
    ayo segera bergabung di fansbetting atau add WA :+855963156245^_^
    F4ns Bett1ng agen judi online aman dan terpercaya
    Jangan ragu, menang berapa pun pasti kami proseskan..
    F4ns Bett1ng

    "JUDI ONLINE|TOGEL ONLINE|TEMBAK IKAN|CASINO|JUDI BOLA|SEMUA LENGKAP HANYA DI : WWw.F4ns Bett1ng.COM

    DAFTAR DAN BERMAIN BERSAMA 1 ID BISA MAIN SEMUA GAMES YUKK>> di add WA : +855963156245^_^

    ReplyDelete